
Sebagian Imam masjid ada juga yang mengutamakan do’a menyeluruh untuk kemenangan Islam dan umat Islam. Sementara ada sebagian imam jasjid yang mendoakan para mujahidin di Timur dan Barat bumi. Khususnya masjid yang terletak di perkampungan atau di daerah sekitar kampus, yang jamaahnya adalah pemuda dan para mahasiswa. Mereka umumnya lebih menyadari bahaya kondisi saat ini yang dihadapi dunia Islam. Terutama dalam kaitan rencana AS memerangi sejumlah negara Islam dengan dalih perang terhadap terorisme.
Di Universitas Al Azhar, ribuan jamaah sholat mengamini do’a yang dilantunkan Syaikh Abdul Hamid Yusuf yang mengulang-ulang setiap malam usai sholat Tarawin untuk kemenangan mujahidin di Palestina, Chechnya, Afghanistan dan Kashmir. Ia mengatakan, “Ya Allah hancurkanlah orang-orang Yahudi, dan para pendukungnya, dan yang menutupi kejahatannya. Ya Allah, berilah dukungan-Mu pada mujahidin Palestina dengan pertolongan-Mu dan kokohkanlah mereka di dunia dan akhirat. Kami memohon pada-Mu ya Allah untuk menyelamatkan Masjidil Aqsho dan membebaskannya dari tangan Yahudi jahat dan mensucikannya dari kotoran mereka. Ya Allah, bantulah para mujahidin di Chechnya dengan pertolongan-Mu, dan selamatkanmereka dari kezaliman musuh-musuh-Mu. Tolong lah juga para mujahidin di Kashmir dan di seluruh belahan dunia.”
Di sejumlah masjid di perkampungan Mesir, do’a-do’a yang diucapkan lebih tegas lagi. Yakni dengan menyebutkan sejumlah nama tokoh Amerika dan Israel. Di masjid kampung Meit Tamam di distrik Daqhilya misalnya, Ibrahim Abdul Hadi mahasiswa teknik yang menjadi imam setiap malam sholat tarawih, mengatakan, “Ya Allah, hancurkanlah Bush, Romsfeld (Menhan AS), Powell (Menlu AS), Rais (Penasihat Presiden AS). Mereka semuanya adalah orang-orang jahat yang memusuhi Islam dan kaum Muslimin. Ya Allah, gagalkanlah rencana jahat mereka, selamatkanlah bangsa-bangsa Muslim dari kejahatan mereka. Ya Allah, hancurkanlah pasukan mereka di Teluk dan Irak, di Palestina dan Afghanistan. Tolonglah umat Islam dengan kemuliaan bulan Ramadhan agar konspirasi mereka terbongkar..”
Seorang mahasiswa Unversitas Al Manshurah mengatakan, “Allah mengabulkan do’a jutaan orang yang sholat di setiap tempat untuk mendukung mujahidin Palestina dan membantu mereka mencapai target sasaran peperangan mereka terhadap perampok Zionis Israel. Ini adalah hembusan di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan masa kemenangan kaum Muslimin. Kami di Mesir sangat optimis dengan bulan ini, sejak kami merdeka dari imperialis Inggris pada bulan Ramadhan, bertepatan pada bulan Oktober 1973. “ (na/islamonline)
Di Universitas Al Azhar, ribuan jamaah sholat mengamini do’a yang dilantunkan Syaikh Abdul Hamid Yusuf yang mengulang-ulang setiap malam usai sholat Tarawin untuk kemenangan mujahidin di Palestina, Chechnya, Afghanistan dan Kashmir. Ia mengatakan, “Ya Allah hancurkanlah orang-orang Yahudi, dan para pendukungnya, dan yang menutupi kejahatannya. Ya Allah, berilah dukungan-Mu pada mujahidin Palestina dengan pertolongan-Mu dan kokohkanlah mereka di dunia dan akhirat. Kami memohon pada-Mu ya Allah untuk menyelamatkan Masjidil Aqsho dan membebaskannya dari tangan Yahudi jahat dan mensucikannya dari kotoran mereka. Ya Allah, bantulah para mujahidin di Chechnya dengan pertolongan-Mu, dan selamatkanmereka dari kezaliman musuh-musuh-Mu. Tolong lah juga para mujahidin di Kashmir dan di seluruh belahan dunia.”
Di sejumlah masjid di perkampungan Mesir, do’a-do’a yang diucapkan lebih tegas lagi. Yakni dengan menyebutkan sejumlah nama tokoh Amerika dan Israel. Di masjid kampung Meit Tamam di distrik Daqhilya misalnya, Ibrahim Abdul Hadi mahasiswa teknik yang menjadi imam setiap malam sholat tarawih, mengatakan, “Ya Allah, hancurkanlah Bush, Romsfeld (Menhan AS), Powell (Menlu AS), Rais (Penasihat Presiden AS). Mereka semuanya adalah orang-orang jahat yang memusuhi Islam dan kaum Muslimin. Ya Allah, gagalkanlah rencana jahat mereka, selamatkanlah bangsa-bangsa Muslim dari kejahatan mereka. Ya Allah, hancurkanlah pasukan mereka di Teluk dan Irak, di Palestina dan Afghanistan. Tolonglah umat Islam dengan kemuliaan bulan Ramadhan agar konspirasi mereka terbongkar..”
Seorang mahasiswa Unversitas Al Manshurah mengatakan, “Allah mengabulkan do’a jutaan orang yang sholat di setiap tempat untuk mendukung mujahidin Palestina dan membantu mereka mencapai target sasaran peperangan mereka terhadap perampok Zionis Israel. Ini adalah hembusan di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan masa kemenangan kaum Muslimin. Kami di Mesir sangat optimis dengan bulan ini, sejak kami merdeka dari imperialis Inggris pada bulan Ramadhan, bertepatan pada bulan Oktober 1973. “ (na/islamonline)
0 komentar:
Posting Komentar